Rabu, 23 Maret 2022

KESENGSARAAN NESTAPA

 Keinginan yang bergelayut dalam pikiran

Membuatku larut dalam kegelisahan

Yang berkepanjangan dan tak berujung

Dibutakan oleh tarian - tarian nafsu


Terpesonanya aku melihat tarian-tariannya

Menjadikan aku lupa akan siapa diriku...

Lemah gemulai ke-elokannya memanjakan

setiap insan yang sengaja merayumu...


Kebusukan, kemunafikan, kedustaan dan kedholiman

Menjadi irama yang menyatu dalam tiap tariannya...

Siapa dirimu, apa dirimu, darimana asalmu bukan masalah

Meraka hanya ingin dirimu menari bersamanya...


Irama mereka akan berhenti bersama tariannya

Disaat kamu lelah dan tak berdaya karena kehabisan tenaga

Dan gelak tawa merekalah yang terus menggema dikala... 

Dirimu jatuh dan tersungkur dengan berdarah darah..


Yang tinggal hanyalah kesengsaraan...

Yang tinggal hanyalah kekosongan...

Yang tinggal hanyalah penyesalan...

Yang tinggal hanyalah Nestapa....


Minggu, 24 November 2019

Puisi Langit

Kala malam berselimutkan sunyi, Lamunanku membayang dirimu.
Ingin kucumbui dirimu dengan ketulusan, bersama rinduku yang telah lama berpadu
Kupuisikan rindu dihatiku, meski tiada seorang pun yang mengetahui
Biarlah kusimpan rindu ini didalam pustaka hati

Akan kutulis rindu ini dalam setiap lembaran bulu-bulu dalam tubuhku
Akan kutulis kasih ini dalam setiap aliran darah di sekujur tubuhku
Akan Kutulis cinta ini dalam setiap hembusan nafas dalam jiwaku
Agar setiap detak jantungku selalu menyebutkan nama mu hingga menggetarkan tubuhku

Datanglah bersama segala kasihmu, terangi hati ini yang telah lama dalam kegelapan
Menari dan menyanyilah dengan tarian rindu yang bersenandungkan roman cinta
Ajari dan bimbinglah aku bersama kasih dan sayang yang kau miliki dengan segenap rasa
Menyatu dan meleburlah bersama jiwaku dengan segala cinta yang ada dialam semesta

Malam ku semakin larut kesunyian ini membaawaku pada bayangan cinta yang kau taburkan
Merasuk kedalam setiap pori – pori tubuhku, hingga kuhanyut dalam kesucian cinta yang abadi
Kurasakan Ketenangan dan kedamaian cinta yang hakiki yang selama ini lama kurindukan
Tinggallah selamanya dihatiku dan jangan pernah pergi lagi, karena cinta ini abadi.

Kejujuran para penggoda yang berjuang

Tuhan ma'afkan aku yang terlalu bodoh untuk memahaminya, dengan cara berpikirku yang sempit.
Meyakini kebenaran semu dengan segala keterbatasan pandangku, dua sisi hidup yang selalu aku abaikan karena analisaku.

Serasa aku tak sanggup menjalani ini semua, namun keimanan ku yang selalu menguatkanku tuk menjalani yang terkadang rapuh oleh keinginan.

Keinginan yang timbulkan penderitaan, karena aku terlalu tamak untuk memiliki nya yang terkadang melebihi batas normal.

Setiap jejak yang kudapat tak membuatku lebih baik menapak, karena selalu tergerus ambisi yang meledak kan hati nurani....

Kemungkaran dan Angkara yang aku timbulkan, semata hanya menuruti hawa nafsu dan ambisiku yang labil ...

Ku akui diriku adalah penipu ulung dan aku pandai bersolek didepan cermin, wajah dan wujudku ada seribu bentuk. Karena aku nisbatkan diriku si Penggoda yang berjuang.

Tak ada lawan untukku bertanding, tak ada musuh yang tak terkalahkan...

Mereka bagai anai-anai bertebaran, sekali tiup dengan hembusan lembutku mereka terhempas dan Berhamburan.

Aku selembut sutra dan seringan kapas dalam segala siasatku, namun aku sangat beracun dan mematikan.

Kini segala hasut dan tipu daya yang aku timbulkan dengan ketegasan dan kelembutan janji yang di hembuskan, tak dapat membendung kekacauan ini...

... sebuah akibat yang membuatku dalam persimpangan melangkah maju untuk mati ataupun mundur kembali ketempat duduk ku yang mereka sanjung selama ini.

Aku terlalu angkuh memakai jubah kesombonganMU, hingga menjadikan keberadaanku dalam kebodohan,
Yang mungkin tak tertolong olehMu (Tuhan), Karena kelancanganku atas jubahMu, menjadikan aku terpuruk dalam situasi pelik ini

Kini pilihanku adalah maju untuk mati, mundur untuk malu...
Masihkah... Engkau tawarkan ampunanmu Yaa Robb...
Sedangkan langit dan bumi pun seakan engan untuk menerima...

Dalam sekaratku bertanya, Tuhan andaikan waktu dapat berputar kembali ...
Aku memilih tak terlahir kembali ke dunia fana ini.
Namun dari isyarat dan ayat yang KAU sampaikan...
kini aq memahami semua ini, aku kau utus kedunia ini untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabku.

Diam dan tawadhu adalah jalan menuju Mu Yaa Rabb...


Subhanalloh...
Alhamdulillah...
Astaghfirulloh...

Sabtu, 13 April 2019

"MUNGKIN KAH KU JATUH CINTA..."


Kutuliskan lagu...ini hanya untukmu
Nada yang kurangkai dari untaian kata cinta
Kutuliskan puisi cinta...ini hanya untukmu
Sajak yang kurangkum dari rasa rindu yang terdalam

Kusebut dalam lagu ini hanya namamu yang kudamba
Sungguh aku meminta,biarkan aku bernyanyi untukmu...
Kulantukan syair yangkutulis ini dari wajah yang terkias
mungkin karena kujatuh cinta hingga semua terasa indah dimataku

Bila cinta sudah mulai bersemi, rindu dan gelisah silih berganti
Tak ada lagu dan tak ada syair yang mewakili semuanya...
Rindu dan cinta ini sungguh sangat menyesakkan dada
Tapi bila sudah berjumpa... rasa malu selalu menghampiri

Kubawa dan selalu kubawa namamu dan wajahmu kemana kupergi
Bayanganmu selalu menghampiri setiap waktuku tanpa henti...
Seraut wajah cantik yang selalu kurindukan dibalik kerudungmu
Sungguh kecantikan dan keanggunanmu yang menghias tiap langkahmu

Mungkin karena kujatuh cinta hingga semua terasa indah...
Rindu dan gelisah ini selalu menghantuiku bila kau tak disisihku
Mungkin karena kujatuh cinta hingga semua terasa indah...
Akankah cinta ini akan berakhir indah untukku....

Mungkin karena kujatuhcinta..., Hingga semua terasa indah...
Bagaikan mentari kau penerang jiwaku, penyejuk hatiku pengobat luka
Andaikan hatiku dapat kau baca...Kau akan temukan luka-luka cinta hati ini
Bila tiada mendalam cinta yang kurasakan, tak mungkin aku mengingkari hati nurani...

Mungkin karena kujatuh cinta, hingga rindu dan cinta ini begitu dalam...

RAHASIA CINTANYA YANG KAU SIA-SIAKAN


Menangislah, jika memang itu yang kau inginkan...
Biarkan air mata itu mengalir dari sudut matamu
Dan membasahi pipimu secara perlahan dan rasakan isi hatimu
Karena air mata itu adalah ungkapan dari jeritan kata hatimu
Tertawalah, jika memang itu yang kau inginkan...

Biarkan suara gelak tawa itu keluar dari kerongkonganmu
Dan rasakan getaran jantungmu yang muncul dari pori-pori bahagianmu
Karena itu adalah rasa hati yang kau sampaikan hingga air mata turut bicara
Namun semua itu adalah irama yang seimbang dalam hidup kita
Dan segala rasa yang kau terima itu sesungguhnya adalah anugrahNya.
Dari waktu ke waktu romantika itu datang silih berganti seiring masa 

Bersikap bijak dan berpikirlah cerdas karena itu adalah guru dalam hidup.
Hadapi dan jalani tantangan hidup dengan segala cinta didalam dirimu
Putus asa dan kesia-sian janganlah terlintas dibenakmu, agar hidup ini berarti.
Yakinlah bahwa semua sumber kekuatan hidup ini adalah cinta dalam hatimu.
Sesungguhnya Dia menjaga dan membimbingmu dengan rahasia cinta yang kau sia-siakan

Kekosongan dan kesendirian yang kau rasakan sesungguhnya Dia menemanimu.
Nestapa dan gelisah di dirimu sesungguhnya Dia tengah bersenandung dalam hatimu
Kesenangan dan kegembiraanmu sesungguhnya Dia tengah mengawasimu
Kecintaanmu dalam hidup ini sesungguhnya Dia tengah merisaukanmu.

Jagalah dirimu seperti Dia menjagamu denga CintaNya
Agar semua ini tidaklah sia sia…..


****KS****

Jumat, 12 April 2019

ROMAN YANG TERCABIK


Kepala ini seakan tak mampu lagi berpikir
Mulut ini kelu seakan tak mampu bicara...
Mata ini gelap seakan tak mampu lagi memandang...
Dan telinga ini sekan tuli tak lagi bisa mendengar...
Sungguh....Seluruh indra ini sudah tak lagi berfungsi.

Kini Naluri tak lagi mau berbisik...
Kata Hati tak lagi mampu berucap...
Tubuh dan jiwa tak lagi menyatu,
Seakan berada diantara persimpangan....
antara tubuh dan jiwa yang berseberangan

Ada kejanggalan dalam diri...
Ada keanehan dalam pemikiran...
Ada kepalsuan dalam perilaku...
Ada kebohongan dalam setiap kata – kata...
Ada kemunafikan diantara himpitan rasa yang terpasung...

Mencoba menelusuri jalan yang pernah dilalui,
Berharap menemukan sebuah jati diri yang hilang...
Menapaki jalan yang terjal dan berliku dengan keterbatasan,
Bukan harapan dan cita yang diraih...
namun...Sebuah penganiayaan yang sadis...

Sebuah penganiyayaan kebenaran hakiki, yang...
Tercabik – cabik moral dan etika yang kamuflase...!
Tersayat sebuah belati hak yang penuh intrik...!
Terinjak kaki keangkuhan dan keserakahan yang di monopoli..!
Tercekik sebuah aturan dan hukum tak bermartabat...!

Dengan langkah gontai dan terseok – seok....
Mencoba berdiri dan terus berdiri namun tak kuasa...
Hanya mampu berdiri dengan lututnya seraya mengepalkan tangan keatas...
Tenaga yang tersisa dengan suara yang parau...
Berteriak keras dan lantang.... meski terdengar sayup...
'' Masih adakah Kebenaran dan Keadilan di negri ini..!!''




(****KS****)